Pengikut

Rabu, 24 Februari 2016

Download File SPSS uji Normalitas dan Linieritas

Uji Normalitas: https://drive.google.com/file/d/0B2YyaPGBhGbzdFdQM0xtX2tVdU0/view?usp=sharing

Uji Linieritas : https://drive.google.com/file/d/0B2YyaPGBhGbzVjljc08ybnBBbUE/view?usp=sharing

UJI KORELASI DENGAN SPSS

UJI KORELASI DENGAN SPSS
Setelah di lakukan secara manual maka dilanjutkan dengan menggunakan software SPSS 16.0, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Langkah 1  :    Masukkan data pada sel SPSS. Pada menu utama pilih Analyze kemudian Correlate kemudian Bivariate sehingga muncul kotak dialog Bivariate Correlations.
Langkah 2  :    Masukkan variabel yang akan dikorelasikan pada kotak Variables.
Langkah 3  :    Pada Correlation Coefficients pilih Pearson (data kuantitatif).
Langkah 4  :    Klik Options kemudian pilih Statistics Means and Standard deviations dan Missing Values, Exclude cases pairwise kemudian Continue untuk kembali ke menu utama.
Langkah 5       :           Klik Ok

UJI LINIERITAS DENGAN SPSS

UJI LINIERITAS DENGAN SPSS
Setelah di lakukan secara manual maka dilanjutkan dengan menggunakan software SPSS 16.0, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Langkah 1  :    Masukkan data pada sel SPSS. Pada menu utama pilih Analyze kemudian Compare Means dan klik Means.
Langkah 2  :    Muncul lotak dialog Means. Masukkan variabel dependen pada kotak Dependent list dan variabel independen pada Independent list.
Langkah 3  :    Klik menu Option akan muncul opoup menu. Pilih Mean, Number of cases, dan Standard Deviation pada cell Statistics. Cecklish Anova table and eta, dan Test for linearity pada Statistics for First Layer.
Langkah 4  :    Klik Continue.
Langkah 5       :           Klik OK

Contoh Uji Normalitas dengan SPSS

UJI NORMALITAS DENGAN SPSS
Setelah di lakukan secara manual maka dilanjutkan dengan menggunakan software SPSS 16.0, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Langkah 1  :    Masukkan data pada lembar kerja SPSS dengan tipe nominal.
Langkah 2  :    Pada menu Analyze pilih Descriptive Statistics kemudian klik Explore sehingga muncul kotak dialog Explore.
Langkah 3  :    Masukkan variabel regulasi diri dan IPK pada kotak dialog Dependent List dan pada kotak Display pilih Both.
Langkah 4  :    Klik Plots sehingga muncul kotak dialog Plots, kemudian pilih Factor levels together pada kotak Boxplots, Stem and leaf pada Descriptive, dan Normality plot with test.
Langkah 5  :    Klik Continue untuk kembali pada kotak dialog Explore.
Langkah 6  :    Klik Statistics sehingga muncul kotak dialog Statistics, kemudian pilih Descriptives.
Langkah 7  :    Klik Continue untuk kembali pada kotak dialog Explore.
Langkah 8 :    Klik Options sehingga muncul kotak dialog Options, kemudian pilih Exclude cases listwise.
Langkah 9  :    Klik Continue untuk kembali pada kotak dialog Explore.
Langkah10 :    Klik Ok